Monday, January 16, 2017

3 Penyebab Penyakitr Pilek Menahun Yang Tak Kunjung Sembuh

Pilek menahun tak selamanya merupakan pilek biasa. Pilek menahun yang tak kunjung sembuh, datang dan pergi semaunya, bisa jadi ternyata Anda justru menderita penyakit lain.

Tenggorokan terasa sakit atau gatal, bersin-bersin, hidung meler atau tersumbat, mata berair, batuk, sakit kepala ringan, hingga merasa lelah biasanya akan Anda alami jika pilek menyerang. Separah-parahnya pilek, penyakit ringan yang disebarkan oleh virus ini biasanya akan hilang dalam waktu 14 hari, baik dengan atau tanpa pengobatan. Namun, jika pilek tidak sembuh-sembuh dan masih menerjang Anda lebih dari dua minggu lamanya, bahkan hingga bertahun-tahun, mungkin itu disebabkan oleh kondisi lain. Pilek menahun yang terus datang dan pergi mungkin saja diakibatkan oleh alergi, sinusitis, atau infeksi sekunder lainnya.

Pilek Menahun Bisa Saja Menjadi Tanda 3 Penyakit Ini 

Alergi

Penyebab pilek menahun paling umum adalah alergi terhadap alergen (hal yang menyebabkan alergi) seperti tungau debu rumah, binatang peliharaan, atau hewan lain. Alergi bisa juga disebabkan oleh serbuk kayu, serbuk sari bunga, tepung, dan lain sebagainya.

Ketika alergi, sistem kekebalan tubuh pun bereaksi terhadap alergen. Sel-sel di dalam hidung kemudian melepaskan histamin dan bahan kimia lain ketika bersentuhan dengan alergen. Alhasil, hidung jadi meradang dan menimbulkan gejala khas lain seperti gejala pilek.

Gejala pilek yang terjadi ketika alergi bisa berupa batuk, hidung meler, bersin-bersin, tanpa gejala badan terasa sakit atau nyeri, dan demam. Tanda-tanda tersebut biasanya muncul dengan cepat ketika bersentuhan dengan penyebab alergi. Alergi juga bisa bertahan selama Anda masih berdekatan atau bersentuhan dengan alergen yang memicunya.

Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan jaringan dinding yang melapisi sinus (ruang berisi udara di belakang telinga, hidung, dan pipi serta di atas mata, yang saling terhubung). Penyakit ini terjadi jika sinus tersumbat dan berisi cairan, bukan udara. Akibatnya, kuman (bakteri, virus, dan jamur) pun tumbuh dan menyebabkan infeksi.

Pilek dan sinusitis bisa menimbulkan rasa sakit di sekitar mata dan hidung, serta menghasilkan lendir berwarna kekuningan. Bedanya, pada penyakit pilek biasa, rasa sakit tersebut biasanya terjadi pada hari-hari pertama pilek penyerang. Sedangkan pada infeksi sinus, gejala tersebut biasanya muncul lebih lama dari pilek biasa.

Polip hidung

Polip hidung adalah pembengkakan selaput hidung yang terjadi di dalam saluran hidung dan sinus (ruang berisi udara di belakang telinga, hidung, dan pipi serta di atas mata, yang saling terhubung). Polip hidung tidak selalu menimbulkan tanda-tanda apa pun jika berukuran kecil. Tapi gejala seperti hidung tersumbat, hidung meler, atau lendir menetes ke belakang tenggorokan bisa muncul jika pembengkakan yang terjadi berukuran besar atau berkelompok. Biasanya juga disertai dengan gangguan penciuman, mendengkur saat tidur, gangguan tidur berupa Sleep Apnea, dan merasa tekanan pada wajah, atau rasa penuh di dalam rongga kepala.

Pada beberapa orang, gejala pilek menahun ada yang muncul setiap hari di saat-saat tertentu. Tapi, ada juga tanda-tanda pilek yang datang dan pergi kapan saja sesuka hati. Jika Anda merasa pilek dan mengalami demam, sakit telinga, sesak napas, sulit menelan, dada atau perut terasa nyeri, leher kaku, dan merasakan nyeri di sekitar hidung dan mata, tenggorokan sakit, atau batuk berdahak selama lebih dari seminggu, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

No comments:

Post a Comment